"Banyak orang membuat resolusi mereka di tahun baru, tapi bagi saya, Ramadan adalah waktu yang tepat bagi saya membuat resolusi baru bagi diri pribadi," katanya, melansir Gulfnews, Kamis (9/6/2016).
Pekerjaannya sebagai manajer penjualan di sebuah hotel terkemuka membuatnya sering melakukan perjalanan ke dalam dan luar negeri, termasuk saat Ramadan. Khalil mengatakan, ia menemukan dirinya lebih berdedikasi dan terinspirasi untuk melewati tantangan di bulan suci.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya memiliki pekerjaan yang mengharuskan saya untuk melakukan perjalanan, dan jelas dengan traveling datang zona waktu yang berbeda. Sehingga Ramadan menjadi satu bulan yang sulit bagi saya. Secara pribadi, selama Ramadan, saya menemukan diri saya justru bekerja lebih keras," katanya.
Khalil mengatakan Ramadan bukanlah alasan untuk tidak bekerja keras. Menurutnya, tantangan Ramadan justru memberi motivasi lebih agar dirinya mengggunakan secara penuh potensi yang dimiliki.
Bagi Khalil, ketika melakukan perjalanan ada saja hambatan untuk tidak berpuasa. Meskipun Islam memberi keringanan membolehkan tidak berpuasa saat bepergian, namun Khalil tetap menjalankan puasa selama dia melakukan perjalanan.
"Saya tidak mau melewatkan satu hari pun puasa, bahkan ketika saya harus melakukan perjalanan. Saya merasa menjadi lebih istimewa untuk berpuasa saat bepergian, karena itu jelas tidak mudah," katanya.
Pria berusia 28 tahun itu mengatakan lebih mudah mengadakan perjalanan di dalam negeri karena waktu berpuasanya tidak jauh berbeda. Namun lain halnya jika perjalanan harus dilakukan hingga keluar negeri.
Kadang saat dirinya terbiasa berbuka puasa pada pukul 19.00 malam, kesulitan beradaptasi di lingkungan lain yang memungkinkan berbuka puasa pada pukul 15.00 sore.
"Saya tidak bisa memberitahu orang-orang saya bekerja seperti itu. Saya harus pergi makan sendiri untuk mengakhiri puasa saya, karena mereka masih bekerja, "tambahnya.
Baginya, Ramadan adalah waktu yang baik untuk refleksi dan untuk membangun hubungan dengan Tuhan.
"Sepanjang tahun, saya habiskan waktu untuk pekerjaan saya. Tapi selama Ramadan esensi dari bulan suci membantu saya untuk melakukan lebih dari itu," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)
