Staf Hijab Isty, industri hijab rumahan Desa Pendosawalan, Rara Mutiara mengatakan pesanan mulai banyak sejak sebelum Ramadan. Memasuki Ramadan jumlah pesanan kian meningkat.
“Kemungkinan pada pertengahan ramadan, jumlah pesanan bisa meningkat hingga 120 persen,” ujar Rara, Senin, 13 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada hari biasa, setiap model hijab instan diproduksi 1.000 potong. Tapi, saat Ramadan tiap model hijab instan diproduksi mulai 1.700 hingga 2.000 potong. Ada 200 pekerja perempuan dari desa setempat yang mengerjakan pembuatan hijab instan.
“Untuk harga bergantung model dan kualitas, mulai Rp30 ribu,” ungkap Rara.

Meningkatnya produksi hijab instan, sebab hijab jenis ini sedang tren. Hijab instan dibuat dengan bahan ceruti. Kain yang memiliki tekstur mirip kulit jeruk itu, lantas dikombinasikan dengan bahan lain seperti kaus atau cotton.
“Kalau remaja lebih banyak yang suka hijab instan yang bahan dasarnya baby doll. Modelnya ya, yang syar'i, bentuknya agak besar dan panjang,” kata Rara di sela-sela memeriksa hasil jahitan pada hijab.
Kini produknya, telah mencapai kota-kota di Jawa Barat bahkan di Jakarta. Untuk memasarkannya, sekarang juga digunakan sarana media sosial seperti Instagram. Hal itu dikatakannya sangat mendongkrak penjualan.
“Akan tetapi, karena di sekitar sini banyak pabrik-pabrik pekerja juga lebih banyak terserap kesana. Sekarang susah cari pekerja terampil ataupun mereka yang baru lulus sekolah,” ungkap Rara.
Seorang pengecer hijab instan, Rina Syifa mengungkapkan, permintaan busana muslimah itu terus meningkat saat Ramadan. Jika dibanding hari biasa, ada peningkatan 50 persen saat Ramadan.
“Ini sedang menyiapkan setok untuk kebutuhan Ramadan. Kalau biasanya stok 600 potong, sekarang jadi 800 sampai 900 potong,” kata Risa, pengecer dari Kabupaten Kudus.
Risa sengaja membeli produk hijab instan dari Desa Pendosawalan karena mutunya. Diakuinya, hijab instan buatan perajin desa tersebut banyak yang berkualitas. Model hijab yang banyak diminati yaitu, hijab kombinasi kain plisket dan buble crepe.
“Pembeli menyukai model-model yang bentuknya besar, hijab syar'i istilahnya,” tandas Risa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ALB)