Hal ini disebabkan, umumnya para pembantu infal merupakan tenaga bantuan darurat khusus untuk Lebaran. Tak sedikit pula di antara mereka yang tak pernah bekerja sebagai pembantu, namun tergiur tingginya bayaran.
Untuk itu, asal usul mereka harus jelas mulai dari keluarga, alamat, hingga latar belakang lainnya. Kendati banyak peminat, tak sembarang orang bisa menjadi pembantu infal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Penyalur umumnya memiliki petugas lapangan yang terjun langsung ke daerah asal untuk menyurvei calon pekerja termasuk memastikan kebenaran segala informasi di kartu identitas.
"Harus ada orang yang bawa (petugas lapangan) ke Jakarta, kalau datang sendiri tidak mungkin kita terima," ujar staf Lembaga Pelatihan dan Keterampilan Kerja (LPK) Cinta Keluarga, Aryadi, saat ditemui Metrotvnews.com di Jakarta Barat, Rabu 21 Juni 2017.
Aryadi mengungkap pihaknya tidak bisa sembarang mengambil tenaga kerja untuk menghindari adanya tindak kejahatan. Serta hal tak diinginkan di rumah majikan.
Saat Metrotvnews.com berkunjung, terlihat empat tenaga infal baru tiba dari Indramayu, Jawa Barat. Empat perempuan ini datang menggunakan bus antarkota didampingi petugas lapangan hingga Jakarta.
Indramayu memang menjadi salah satu pemasok tenaga infal ke Jakarta. Sementara daerah lainnya adalah Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, Wonosobo, Cilacap, Brebes, hingga Lampung.
Guna memastikan kenyamanan majikan, pihak LPK juga memberi pelatihan bagi calon pekerja sebelum disalurkan. Untuk pembantu infal, pelatihan terdiri dari bersih-bersih, memasak, mencuci, dan menyetrika.
"Karena banyak juga mereka yang sebelumnya tidak pernah bekerja bilang sudah pengalaman padahal pas kita cek ternyata tidak pengalaman," tambah Aryadi.
Dalam pendaftaran, lanjut Aryadi, calon tenaga pun harus melampirkan kartu keluarga, KTP, hingga surat pernyataan. Usai bekerja, pembantu infal juga harus kembali ke LPK guna mengambil identitas mereka yang ditahan.
Tak hanya LPK Cinta Keluarga, LPK Chandra Wijaya di Cengkareng, Jakarta Barat juga memastikan identitas tenaga infal yang mereka sediakan aman, karena telah dicek oleh petugas lapangan di setiap wilayah.
"Tanpa petugas lapangan kita takut juga. Karena harus ada identitas asli, lengkap. Bahkan kita harus tahu rumahnya dimana, tata letaknya di sebelah mana," kata petugas di LPK Chandra Wijaya, Novianti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MBM)