"Sebagian besar sama, tak ada yang berbeda dari Pakistan dan Indonesia saat Ramadan dan Idul Fitri. Mungkin karena Indonesia dan Pakistan sama-sama negara dengan mayoritas Muslim. Di Pakistan, 95 persen penduduknya menganut agama Islam," ujar Dubes Aqil di Kedutaan Besar Pakistan, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 27 Juni.
Ramadan di Pakistan, kata dia, warga Pakistan juga pergi tarawih. Bedanya, wanita di Pakistan tak pergi tarawih. "Hanya itu yang membedakan dua negara," lanjutnya lagi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Puasa di Pakistan di saat musim panas seperti sekarang dirasa agak berat, karena suhu di Pakistan bisa mencapai 48 hingga 49 derajat Celcius.
"Saat ini sedang musim panas di Pakistan. Mungkin agak berat karena cuaca sangat panas sekali dan warga Pakistan harus berpuasa selama 15 jam," imbuh Dubes Aqil.
Saat Idul Fitri, Pakistan pun tak berbeda jauh dari Indonesia. Kota-kota besar sepi karena para warganya kembali atau mudik ke kota asalnya. Libur Lebaran di Pakistan pun hanya dua atau tiga hari.
"Warga Pakistan juga membeli baju dan sepatu baru menjelang Lebaran. Tradisi yang sama dengan Indonesia. Mereka juga memberi uang kepada anak-anak kecil, seperti di Indonesia. Di Pakistan, tradisi memberi uang disebut idi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AHL)
