medcom.id, Jakarta: Menjalankan puasa selama Ramadan bukan hanya menjadi tantangan fisik dan spiritual bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tapi juga membuat umat Islam mampu berada lebih dekat dengan Tuhan.
 
Namun, durasi puasa di berbagai negara di belahan dunia berbeda-beda. Ramadan 2016, diperkirakan durasi terlama puasa bisa mencapai 21 jam setiap harinya. Sementara durasi puasa tersingkat hanya sekitar 9 jam saja.
 
Melansir Huffington Post, Sabtu (4/6/2016), di Reykjavik, Islandia, akan mengalami durasi puasa paling lama di dunia. Siang hari di sana berlangsung sekitar 21 jam 38 menit pada 6 Juni yang diperkirakan menjadi hari pertama puasa Ramadan. Sebaliknya, Muslim di Punta Arenas, Chili, hanya berpuasa selama 9 jam 51 menit.
Ulama Islam telah memberi berbagai pendapat tentang bagaimana Muslim yang tinggal di ujung utara menjalankan puasa Ramadan. Beberapa meminta agar Muslim berpuasa selama waktu tersebut, namun beberapa lainnya menyarankan untuk mengikuti waktu berpuasa di Mekkah.
 
Selain itu, tidak semua Muslim diwajibkan untuk berpuasa selama Ramadan. Orang yang sakit, lanjut usia, hamil, menstruasi atau bepergian dapat mengganti puasa Ramadan di hari lain atau membayar fidyah, memberi makan orang miskin untuk mengganti puasa Ramadan.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)