Masyarakat sudah tampak antre di halaman bangsal sejak jam setengah 08.00 WIB. Meskipun, open house baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
Dwijo, 60, warga Bantul, mengaku berangkat dari rumah sekitar pukul 06.00 WIB. Bersama rombongan tetangganya, Dwijo tiba di Kepatihan sekitar pukul 07.00 WIB.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Lumayan tadi antrenya buat bisa salaman," ujarnya.
Ia mengaku senang usai bersalaman dengan Sultan. Baginya yang seorang warga biasa menjadi kehormatan bisa bersalaman dengan Sultan.
Dalam open house itu, Sultan didampingi sang istri, GKR Hemas. Selain itu juga Wakil Gubernur DIY, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X bersama sang istri.
"Ini yang keempat ketemu Sultan. Kula kawula alit saget ketemu kalihan pimpinan ingkang langkung ageng (Saya masyarakat biasa bisa bertemu Sultan sebagai pemimpin yang dihormati)," ujarnya.
Antrean dalam open house Gubernur DIY tersebut cukup panjang. Saat jarum jam menunjuk pukul 10.40 WIB, warga yang hadir bisa bersalaman semua.
Hamdun, warga Kota Yogyakarta, mengaku antre sejak pukul 08.00 WIB. Ia baru bisa bersalaman setelah dua jam kemudian.
"Ini baru yang pertama ketemu Sultan. Sungkem-sungkem siapa tahu dapat berkahnya," ujarnya.
Humas Pemda DIY Iswantoro menuturkan, open house tersebut juga dihadiri para ASN, TNI, kepolisian, sejumlah pejabat di lingkungan Yogyakarta.
Dalam acara itu, sebanyak 4.000 porsi makanan menjadi jamuan open house tersebut. Berbagai makanan tersebut di antaranya mulai dari aneka jenang, soto, dan nasi merah.
Usai open house ini, Sultan akan berkeliling halal bihalal di kabupaten/kota. Mulai dari Pemkab Bantul (25 Juni), Sleman (26 Juni), Gunungkidul (28 Juni), Kota Yogyakarta (29 Juni), dan Pemkab Kulon Progo (3 Juli).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SUR)