Pengrajin keranjang parsel di Desa Telukwetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rahmad Rian Bintoro, mengatakan untuk memenuhi permintaan yang naik dua kali lipat terpaksa bekerja lembur. Sebab, kesulitan mencari tenaga penganyam.
“Sekarang lebih memilih kerja di pabrik ketimbang menganyam,” kata Rahmad, Selasa, 14 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, harga bahan baku rotan juga naik, meski tidak signifikan. Rotan kualitas biasa Rp17 ribu per kilogram. Sementara rotan kualitas unggul Rp28 ribu per kilogram.
“Satu kilogram rotan bisa jadi empat buah sampai 10 set, tergantung bentuk parselnya dan kebutuhan rotannya,” ujar Rahmad.
Pengrajin keranjang parsel lainnya, Tohari, menyampaikan untuk memenuhi permintaan harus mengambil keranjang parsel dari pengrajin rumahan. Sebab, dia kesulitan mencari tenaga kerja penganyam keranjang parsel.
“Saya punya produk khusus yang beda dengan parsel di tempat lain. Karena cari karyawan sekarang sulit, banyak yang memilih kerja di pabrik, saya juga ambil dari pengrajin kecil,” ujar Tohari.
Harga parsel dari Desa Telukwetan, Cirebon, beragam mulai dari Rp20 ribu sampai Rp90 ribu. Harga yang ditentukan tergantung dari bahan baku, bentuk, dan ukuran parcel.
“Bahannya ada yang full rotan, campur bambu, ada juga yang kerangka besi,” ungkap Tohari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)