medcom.id, Medan: Perayaan malam takbiran di Kota Medan dijaga ketat petugas gabungan dari TNI dan Polri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
 
Karo Ops Polda Sumatera Utara Kombes Rudi Hartono mengatakan, penjagaan ketat dilakukan menyusul terjadinya ledakan bom di Solo, Jawa Tengah.
 
"Target kelompok teror menyasar petugas keamanan. Polda Sumut saat ini, untuk mewaspadai hal itu berbagai‎ kawasan pusat keramaian, rumah ibadah dan lokasi salat Idul Fitri ditingkatkan penjagaannya," ujar Rudi di Lapangan Merdeka, Medan, Selasa (5/7/2016) malam.
Di Kota Medan, kegiatan takbiran di pusatkan di Lapangan Merdeka Medan. Pawai mobil hias dilepas dari Lapangan Merdeka dan berkeliling ke sejumlah tempat.
 
Selain menambah jumlah personel, Polda Sumut juga membentuk tim khusus demi kelancaran kegiatan takbiran yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan.
 
"Pengamanan di kantor Polisi pun ditingkatkan dan diperketat.‎ Pengamanan berlapis dilakukan mulai dari pasukan berpakaian dinas maupun yang tidak berpakaian dinas," ujar Rudi
 
"Kepada pengunjung kantor Polisi kita mohon maaf. Di mana yang selama ini bebas sekarang kita periksa," imbuh dia
 
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa bersinergi dengan aparat keamanan. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan agar segera melaporkan hal tersebut. Ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak para pelaku teror.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(REN)