Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Dua sahabat KH. Ahmad Mustofa Bisri (kiri) dan cendekiawan muslim Muhammad Quraish Shihab (tengah) bercerita tentang persahabatan mereka dalam program Mata Najwa, Rabu 21 Juni 2017. (Foto: MI/Bary Fathahilah)
Dua sahabat KH. Ahmad Mustofa Bisri (kiri) dan cendekiawan muslim Muhammad Quraish Shihab (tengah) bercerita tentang persahabatan mereka dalam program Mata Najwa, Rabu 21 Juni 2017. (Foto: MI/Bary Fathahilah)

Emosi Berlebihan Saat Berdakwah Menjurus pada Ekstremisme

22 Juni 2017 13:38
medcom.id, Jakarta: Cendekiawan muslim yang juga ahli tafsir alquran Muhammad Quraish Shihab mengatakan syiar atau dakwah yang paling baik adalah dakwah yang mengikuti ajaran Rasulullah SAW.
 
Sayangnya, meskipun dianggap memiliki ilmu agama lebih tinggi, seorang ulama tetaplah manusia yang kadang terpancing emosinya ketika berdakwah. Hal ini jugalah yang dialami Quraish Shihab.
 
"Salah satu kelemahan saya sering emosi. Padahal emosi yang berlebihan, menggebu-gebu di atas mimbar itu bahaya, bisa terpeleset lidah. Emosi yang berlebihan itulah yang mengantarkan orang menuju ekstremisme," ujar Quraish, dalam Mata Najwa bertajuk Cerita Dua Sahabat, Rabu 21 Juni 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Quraish, sudah seharusnya dakwah disampaikan dengan cara yang halus bukan dengan emosi. Kata dia, kepada Firaun sekalipun Allah swt meminta Nabi Musa agar menyampaikan syiarnya dengan kata-kata yang halus dan lemah lembut.
 
Senada dengan Quraish, pengasuh pondok pesantren Raudatuth Thalibin Rembang, Jawa Tengah, Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus juga mengatakan bahwa baiknya setiap dakwah dan syiar disampaikan dengan cara yang baik dan sopan.
 
Sebab pada dasarnya, dakwah adalah mengajak yang bernuansa merayu, membujuk. Tindakan seperti itu tidak seharusnya dilakukan dengan emosi dan perilaku keras baik dalam ucapan maupun contoh perbuatan.
 
"Begitu pula kalau berdebat, harus lebih baik dari orang yang diajak berdebat. Itu yang dijelaskan ulama dalam agama kita," ungkap Gus Mus.
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif