Pembuat kue Lebaran, Sulikah, warga Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengungkapkan ada peningkatan produksi saat Ramadan seperti sekarang. Hal itu lantaran pembeli juga datang dari luar Kabupaten Jepara.
Pada Ramadan kali ini sejumlah pembeli dari daerah lain seperti Kabupaten Kudus, Pati, dan Demak juga memburu kue kering buatan Sulikah. Rata-rata peningkatan produkai mencapai 3 kuintal tiap hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Untuk Ramadan kali ini masih produksi produk yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti kue Keciput, Lombokan," kata Sulikah, Minggu, 12 Mei 2019.
Khusus kue Keciput, kata Sulikah, permintaan mulai ramai sebulan sebelum Ramadan. Peningkatan produksi kue Keciput mencapai 8 kuintal. Untuk membuat kue-kue itu, saat ini Muslikah dibantu 30 karyawan musiman.
"Kalau tahun lalu hanya dibantu 20 orang. Karena saat ini pesanan juga banyak, yang bantu-bantu saya tambah," ungkap Sulikah.
Meski mengalami peningkatan produksi, Muslikah dibuat pusing dengan naiknya harga bahan baku seperti harga wijen dan telur.
Sulikah mengatakan saat ini harga wijen perkarung isi 25 kilogram naik mecapai Rp1.050.000. Harga itu naikRp300 ribu dari Ramadan sebelumnya. Begitu juga dengan telur ayam mengalami penaikan meskipun tidak banyak. Seperi telur ayam Rp220 ribu perkotak. Kemudian, tepung Rp160 ribu tiap kardus.
"Tahun-tahun sebelumnya kalau Ramadan memang ada kenaikan, tapi tidak sampai Rp300 ribu per karung," pungkas Sulikah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ALB)
