Umat Muslim di Tiongkok dilarang untuk menjalankan ibadah puasa, terutama di wilayah Xinjiang, daerah yang berbatasan dengan Tajikistan dan Kirgistan. Mereka menjalankan ibadah puasa secara sembunyi-sembunyi dan menghindarkan diri keluar rumah menuju daerah yang ditinggali non-muslim.
Dulu, Ramadan di Tiongkok sama semaraknya dengan negara lain yang antusias merayakan datangnya Ramadan dengan beribadah puasa. Imam memimpin salat wajib dan sunah, disediakan ruangan untuk berkumpul, berbuka puasa bersama dan salat tarawih berjamaah. Namun beberapa tahun ke belakang, tradisi itu berubah seiring dengan peningkatan larangan berpuasa di beberapa provinsi yang ditinggali umat Muslim dimana terjadi kerusuhan politik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Muslim Uighur yang terdiri dari karyawan, mahasiswa dan masyarakatnya dilarang berpuasa karena kerusuhan politik yang terjadi di perbatasan Barat Tiongkok. Namun, larangan itu tak menghentikan Muslim untuk berpuasa. Mereka berpuasa tanpa diketahui oleh pemerintah.
Karena larangan dan pembatasan yang ketat, Muslim di Tiongkok tak banyak melakukan ibadah di ruang publik, terutama yang terjangkau oleh pemerintah. Mereka beribadah secara pribadi karena kebijakan pemerintah dan menghilangkan suasana Ramadan yang semarak.
Hal ini berbanding terbalik dengan suasana Ramadan di Hong Kong. Kebebasan masyarakat di Hongkong memberikan gambaran kontras terhadap ibadah puasa di Tiongkok. Muslim di Hong Kong tak hanya diizinkan untuk berpuasa namun juga berdakwah untuk menyampaikan ajaran Islam ke keluarga dan masyarakat umum.
Selain berpuasa, Muslim di Hong Kong juga melakukan berbagai tradisi Ramadan seperti berdoa bersama, memasak untuk menyiapkan menu berbuka puasa bahkan memberikan kesempatan pada non Muslim untuk belajar Islam.
Perbedaan Ramadan di Tiongkok dan Hong Kong membuat semangat Islam Muslim Uighur kuat. Mereka bahkan berharap bisa berpartisipasi untuk membagikan makanan dengan harapan untuk menciptakan lingkungan Islami selama Ramadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)