"Ini adalah waktu paling bahagia bagi semua jamaah. Saya sangat bangga pada mereka dan semua orang senang menyambut mereka sebagai saudara baru dalam Islam," kata imam masjid agung di Distrik Dubhat, Sheikh Turky Qelaiwy, melansir Onislam, Jumat (26/6/2015).
Dua puluh pekerja asing yang memeluk Islam itu rupanya adalah ekspatriat Filipina yang bekerja di King Abdul Azis Hospital di Riyadh. Selasa lalu (23/6/2015) lalu mereka mengucapkan syahadat didampingi Khatib asal Filipina.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Imam Qelaiwy meyakinkan pada mereka bahwa menjadi seorang muslim tidaklah sulit dan tak mewajibkan mereka melakukan ibadah di luar batas kemampuan.
"Mereka mungkin sulit untuk melakukan beberapa perintah Islam. Tapi Islam sangat mudah dan tak mewajibkan mereka melakukan sesuatu yang tak dapat dilakukan karena alasan kesehatan atau kondisi lain," kata Imam Qelaiwy.
"Jika mereka sulit melakukan puasa tahun ini karena beberapa alasan, tak apa. Mereka bisa melakukannya tahun depan. Tapi sebagai muslim mereka harus mampu mengadopsi cara-cara Islam dalam kehidupan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)