Pengrajin peci sufi Cirebon, Jawa Barat Cholil mengaku pemesanan songkok unik ini mengalami lonjakan sejak sebulan sebelum Ramadan. Bahkan untuk hari ini kesempatan memesan penutup kepala yang biasanya ngetren hingga Lebaran itu sudah tidak ada lagi. Cholil menutup order pesanan lantaran jumlah barang yang dipesan sudah di luar kemampuannya yang untuk sementara waktu masih dikerjakan secara manual dan sendirian.
"Sejak dua bulan lalu sudah banyak, jadi sekarang saya tidak terima (pesanan) lagi," kata Cholil saat ditemui Metrotvnews.com di Benda Kerep Kelurahan Argasunya Kotamadya Cirebon, Jawa Barat, Kamis (16/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk membuat satu buah peci sufi, Cholil membutuhkan waktu hingga satu jam. Proses itu dimulai dari memotong bahan, menyetrika, dan menjahit. Ada tiga lapis bahan yang digunakan untuk membuat peci ini, yakni pentras, kain keras, dan tricot.
“Dalam sehari cuma bisa memproduksi 12 peci sufi. Karena, saya hanya mampu bekerja selama 12 jam,” kata dia.
Peci Sufi garapan Cholil tidak hanya laku dijual di berbagai kota di Indonesia. Pemesan juga cukup rutin datang dari Bahrain, Turki, Libanon, dan beberapa negara lain dari kawasan Timur Tengah. Ketika berkunjung ke Cirebon, kata Cholil, para turis asing yang telah mengenal produknya juga sering menyempatkan diri untuk bertamu ke rumahnya guna menyaksikan proses pembuatan peci.
“Belum lama ini juga ada dari Thailand, dia datang dan membeli peci sufi ini,” ujar Cholil.
Ihwal harga, peci sufi ini dijual dengan relatif terjangkau. Cholil biasa membanderol 40 sampai 50 ribu rupiah per peci. Boleh dibilang, harga ini cukup miring untuk sebuah kerajinan yang unik sekaligus kualitasnya yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)
