Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Masjid Tengku Tengah Zaharah di Kuala Terengganu
Masjid Tengku Tengah Zaharah di Kuala Terengganu

Semarak Ramadan di Kuala Terengganu

Meilikhah • 29 Juni 2015 12:46
medcom.id, Kuala Lumpur: Kuala Terengganu merupakan salah satu wilayah di bagian utara-timur Semenanjung Malaysia. Populasinya sekitar satu juta jiwa dengan mayoritas muslim Melayu sekitar 95 persen, sementara sisanya berasal dari etnis minoritas Tiongkok dan India.
 
Terengganu dijuluki sebagai Darul Iman, nama kehormatan dalam bahasa arab yang berarti tempat tinggal iman. Salah satu penduduknya, Wan Najwa Wan Sulaiman yang bekerja di United Enginer Malaysia menceritakan bagaimana semaraknya Ramadan di Kuala Terengganu.
 
Tak seperti kota-kota besar lainnya yang dianggap lebih modern di Malaysia seperti Kuala Lumpur, Johor Bharu dan Penang, Kuala Terengganu dinilai lebih sederhana. Pembangunan fisik seperti pusat perbelanjaan, bioskop dan outlet hiburan lainnya lebih sedikit dibandingkan di kota. Saat Ramadan tiba, orang-orang di Kuala Terengganu lebih memilih menjalankan Ramadan bersama keluarga dan beribadah daripada melancong ke tempat hiburan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pada malam sebelum Ramadan ada tradisi tahunan, Sultan Kuala Terengganu muncul di masjid agung kota untuk memimpin doa bersama penduduk setempat untuk menghormati datangnya Ramadan sebagai simbol memulai ibadah di bulan suci.
 
Tak hanya itu, datangnya Ramadan juga diikuti oleh makanan-makanan khas yang hanya muncul saat Ramadan seperti Nasi Dagang, Dodol Daun Palas, Keropok lekor, Kuih Akok, Kuih Nekbat, Satar, Otak-otak, Bronok dan Laksam.
 
Waktu kerja selama Ramadan di Kuala Trengganu juga berubah. Mulai dari pukul 09.00 pagi dan berakhir pada pukul 16.00, satu jam lebih awal dari jam kerja di hari-hari biasa. Pada jam-jam tersebut sebagian besar toko mulai beroperasi menjual berbagai barang. Sore harinya akan ada bazaar Ramadan berisi menu-menu iftar sebagai alternatif bagi keluarga yang malas memasak.
 
Hal unik lainnya adalah saat memasuki waktu salat tarawih, jamaah masjid akan menakut-nakuti anak muda yang berkeliaran tanpa tujuan di lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan agar para pemuda tak membuang waktunya dan segera bergegas menuju masjid untuk memulai ibadah tarawih.
 
Sebagai daerah pesisir pantai, masyarakat Kuala Terengganu banyak menghabiskan waktunya dengan berjalan-jalan di pantai menjelang berbuka puasa. Wan Sulaiman mengungkapkan, kebiasaan buruk di Kuala Terengganu adalah perilaku remajanya yang gemar memamerkan harta. Dia mencontohkan, para pemuda-pemudi di Kuala Terengganu suka berjalan-jalan ke pantai hanya untum memamerkan mobil mewah yang dikendarai.
 
Selain itu gangguan lain masyarakat Terengganu adalah siaran televisi yang menyajikan beberapa program tak bermanfaat, tak sesuai Islam dan bertentangan dengan nilai-nilai agama. Para perempuan di Kuala Trengganu juga terbiasa memasak berbagai resep makanan yang akhirnya menjadikan Ramadan sebagai bulan makanan mewah dan bukan menunjukan kepeduliannya kepada orang miskin. (Onislam)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif