Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Mayarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, mengungkap beberapa langkah mengantisipasi kemacetan. Salah satunya, menghindari berangkat pada tanggal puncak arus mudik.
"Kalau berangkatnya bareng-bareng ya macet," kata Djoko kepada wartawan, Jakarta, Senin, 25 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di sisi lain, Djoko menyambut baik seruan Ketua DPR Puan Maharani yang mengimbau masyrakat mempersiapkan keberangkatan mudik dengan mempertimbangkan waktu terbaik. Mengingat puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 April 2022.
Puncak arus mudik terjadi karena masyarakat diprediksi berangkat untuk mudik pada waktu tersebut. Sehingga, terjadi kemacetan di jalur utama mudik.
Menurut dia, semakin banyak yang menyerukan kesiapan pada puncak arus mudik maka masyarakat akan teredukasi untuk tidak mudik bersamaan. Terpenting, bisa memilih alternatif tanggal.
"Kan kalau banyak yang sampaikan, orang jadi berpikir pulang duluan," kata Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.
Baca: Ludes 81%, Tiket KA Jarak Jauh dari Gambir-Pasar Senen Masih Tersedia
Djoko menyoroti pemilihan dan waktu perjalanan. Dia menyarakan agar pemudik berupaya menghindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik.
Kemudian, menghindari perjalanan di waktu favorit seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa. Lalu, cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian serta update selalu informasi lalu lintas melalui saluran resmi Jasa Marga.
Tak hanya itu, Djoko mengingatkan pentingnya penerapan protokol pencegahan covid-19. Menurut dia, mudik lebaran tahun ini harus tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, kenyamanan, serta ditambahkan aspek kesehatan dan bertanggung-jawab.
"Mudik kali ini layak dikedepankan mudik sehat 2022. Prokes wajib dilakukan. Makna transportasi tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan saatnya mulai sekarang diterapkan," tegas Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (JMS)
