Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

 Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memeriksa pasukan saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2015 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2015). Foto: Arya Manggala/MI
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti memeriksa pasukan saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2015 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/7/2015). Foto: Arya Manggala/MI

Sniper Tak Diperlukan di Operasi Ketupat 2015

Deny Irwanto • 09 Juli 2015 12:54
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan keberadaan sniper atau penembak jitu pada Operasi Ketupat 2015 tak diperlukan. Itu karena eskalasi tingkat ancaman keamanan dirasa minimal.
 
"Kita lihat ancamannya, tidak harus seluruhnya ada sniper. Kita lihat kadar ancamannya juga. Kalau kadar ancamannya tinggi kita tempatkan (sniper). Tapi kalau tidak tinggi ya tidak kita tempatkan," ujar Badrodin usai upacara Ketupat Jaya di Polda Metro Jaya, Kamis (9/7/2015).
 
Badrodin menjamin aksi terorisme tak akan terjadi jelang lebaran tahun ini. Polisi, kata dia, sudah mendeteksi gerakan kelompok teroris di Tanah Air.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kami sudah pantau. Kalau ada gerakan gerakan bisa kami tindak tegas. Masyarakat juga enggak perlu khawatir," tandasnya.
 
Operasi Ketupat digelar mulai besok, 10 Juli hingga 25 Juli 2015 atau selama 16 hari dengan melibatkan personel gabungan dan instansi terkait.
 
Operasi Ketupat tahun ini melibatkan 145.676 personel gabungan. Terdiri dari Polri 82.538 personel, TNI 12.761 personel, dan instansi terkait sebanyak 50.377 personel.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif