"Kami minta warga mewaspadai itu (uang palsu). Teliti sebelum menukar uang. Semua hal bisa terjadi," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (7/7/2015).
Ia mengakui, potensi peredaran uang palsu sangat kecil. Polisi selalu melakukan penelusuran untuk menumpas jaringan uang tak asli. Namun, kemungkinan adanya peredaran uang palsu jelang Idul Fitri tetap ada.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Peredaran uang selama Ramadan dan jelang Lebaran sangat tinggi karena kebutuhan meningkat. Potensi penggunaan uang palsu saat ini masih ada," tukasnya.
Seperti diketahui, saat ini penyedia jasa penukaran uang baik dari bank maupun individu yang berada di pinggir jalan semakin marak. Penjaja uang recehan di pinggir jalan biasanya mengambil untung 10 persen dari duit yang terjual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FZN)