Dalam kalender Hijriah atau kalender Islam, untuk menentukan Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal, umat Muslim melakukan yaum al rukya atau hari pengamatan untuk mengamati penampakan hilal. Jika pengamat bulan melihat penampakan hilal, bisa dipastikan bahwa esok harinya telah memasuki bulan baru.
Yaum al rukya biasanya berlangsung menjelang matahari terbenam. Ramadan tahun ini, di sebagian besar negara yang menganut Islam akan melakukan yaum al rukya pada 16 Juli mendatang, atau pada 29 Ramadan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Melansir Onislam, Selasa (14/7/2015), secara astronomis bulan baru akan muncul pada Kamis, 16 Juli pada titik 1:24 Universal Time Coordinated (UTC). Hilal akan mudah terlihat di wilayah kepulauan Polinesia di Samudera Pasifik, namun sulit terlihat di wilayah Amerika Selatan.
Satu-satunya bagian dari negara Muslim yang mungkin dapat mengamati penampakan hilal pada 16 Juli adalah negara Muslim di Barat dan Afrika Timur dengan hanya menggunakan mata telanjang.
Sementara itu, pada Jumat (17/7/2015) bulan dapat dilihat dengan mudah di hampir seluruh dunia, kecuali Asia Utara dan Eropa. Semua negara-negara Muslim di Afrika dan sebagian besar negara-negara Muslim Asia dan Eropa akan melihat hilal dengan mata telanjang dengan tinggi derajat yang berbeda.
Beberapa negara yang bisa melihat hilal pada Jumat, (17/7/2015) akan merayakan Idul Fitri pada Sabtu (18/7/2015).
Sementara itu, bagian utara negara-negara Muslim seperti Kazakhstan, Tatarstan, Bashkortostan dan beberapa negara Muslim lain di sekitar Sibir adalah satu-satunya negara Muslim yang tak bisa melihat penampakan bulan 1 Syawal hingga matahari terbenam pada Jumat sore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)