"Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: 'Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman."
Daud dan Sulaiman bukan sekadar Nabi dan Rasul. Mereka berdua adalah raja yang dianugerahi banyak kekayaan dan pengetahuan. Namun di hadapan Allah SWT, mereka tidak lalai dan tetap menunjukkan kerendah-hatian dan rasa syukur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Walaupun Nabi Daud dan Nabi Sulaiman dianugerahi ilmu yang begitu banyak, dan bisa jadi hanya sedikit orang yang memilikinya, namun mereka tidak membanggakan diri dengan menyebutkan, 'saya telah diberikan ilmu yang tidak diberikan kepada orang lain," jelas KH Quraish Shihab dalam tayangan Tafsir Al Mishbah di Metro TV, Senin (13/6/2016).
Ajaran syukur dan kerendah-hatian Nabi Sulaiman juga dikandung dalam ayat selanjutnya. Dalam ayat tersebut diceritakan bahwa Sulaiman berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata."
Ayat ke-16 surat An-Naml tersebut menunjukkan dengan jelas kerendah-hatian sekaligus ajaran syukur Nabi Sulaiman yang telah menganggap Allah SWT telah memberi segala yang dibutuhkan. Padahal secara naluri manusia, ada saja hal-hal yang dianggap masih kurang dan belum tuntas pada beberapa kebutuhan lainnya.
"Syukur itu adalah menerima yang sedikit tapi menganggapnya banyak. Dan memberi yang banyak tapi menganggapnya sedikit," pesan Quraish Shihab.
Suatu hari Nabi Sulaiman dan bala tentara yang terdiri manusia, jin, dan burung hendak melintasi lembah yang dihuni oleh para semut.
"Hingga apabila mereka sampai di lembah berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari." (QS. An-Naml: 18).
Nabi Sulaiman hanya tersenyum mendengar perkataan semut. Lantas ia berdoa kepada Allah SWT seperti yang tertera dalam ayat selanjutnya, "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal salih yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang salih."
"Dari ayat tersebut (permohonan Nabi Sulaiman agar tetap dikaruniai ilham untuk bersyukur), maka yakinlah, bahwa rasa syukur atas nikmat Allah SWT itu juga muncul atas bantuan dari Allah. Kalau Allah SWT tidak memberi kemampuan maka ia tidak dapat bersyukur," kata Quraish Shihab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)