"Jadi hari ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Pemerintah kota Jakarta Pusat beserta BPOM melakukan pengujian terhadap makanan-makanan tajil yang ada di pasar Benhil Jakarta Pusat," ujar Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, di Pasar Benhil Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016).
Mangara mengatakan, sidak ini bertujuan untuk memastikan makanan yang dijual bebas dari zat berbahaya, seperi borak dan formalin.
"Nantinya sampel-sampel makanan yang sudah kita beli, kemudian akan kita lakukan ujian untuk memastikan apakah tajil-tajil yang dijual bebas dari bahan bahan berbahaya seperti, metanin, formalin dan boraks. Semua makanan ini harus kita pastikan tidak mengandung bahan tersebut," tukas dia.
Mangara menegaskan, akan memberi sanksi kepada pedagang, jika terbukti mencapuri zat berbahaya dalam makanan yang dijualnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sebelumnya kita sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang dan kemudian mereka sudah memberikan surat pernyataan, apabila ada makanan yang dijual mengandung bahan bahan berbahaya maka makanannya akan kita ambil atau disita," terang dia.
Mangara pun memastikan sidak ini tak hanya di Pasar Benhil. pemprov DKI bersama BPOM akan menyasar pasar-pasar lain di Jakarta, untuk mencegah peredaran makanan dengan zat berbahaya selama bulan Ramadan ini.
"Kita juga akan melakukan (sidak) ke tempat tempat penjual tajil lainnya di kecamatan lain," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AZF)
