Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan, nantinya Polri akan memberlakukan beberapa kebijakan dalam pengamanan ratusan tempat wisata tersebut. Salah satunya, mendirikan pos pelayanan terpadu.
"Memberikan asistensi terhadap penerapan manajemen keamanan lokasi destinasi wisata, melakukan pengaturan sirkulasi keluar masuk pengunjung," kata Erdi kepada wartawan dikutip Selasa, 2 April 2024.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian melakukan penjagaan dan patroli jalan kaki, mendorong pembelian atau penjualan tiket secara online. Lalu, menyiapkan personel dan sarana prasarana (sarpras) tanggap darurat bencana.
"Berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menertibkan pedagang kaki lima dan menyiapkan lokasi, melakukan pengaturan dan penyediaan kantong parkir," ungkap mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
| Baca:5 Rekomendasi Wisata Habiskan Akhir Pekan di DKI |
Selain itu, Polri juga akan melakukan monitoring arus lalu lintas secara langsung maupun dengan memanfaatkan CCTV. Kemudian, melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan pada jalur menuju destinasi wisata tersebut.
"Pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas, rekayasa arus lalu lintas buka tutup, alih arus dan gage (ganjil genap)," beber Erdi.
Untuk diketahui, pengamanan ini dilakukan dalam Operasi Ketupat yang digelar Polri selama 13 hari mulai 4-16 April 2024. Total ada 155.165 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini. Dengan rincian 1.150 personel Mabes Polri, 85.046 personel Polda, dan 68.969 personel dari instansi terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)
