Menurut Hidayat, banyak nilai positif yang masih terjaga di kampung. Di antaranya adalah nilai gotong-royong dan tidak bersikap individualistis seperti di kota besar. Hidayat berharap, pemudik dapat menularkan nilai lain di tempat domisili asal.
"Kalau kawan-kawan kita, pulang kampung, bisa menularkan kerja keras di kota. Juga profesionalitas, belajar gotong-royong, kepedulian, jiwa sosial dan ketulusan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Hidayat, dengan melakukan hal tersebut, mudik tidak hanya sekadar tradisi. Tapi mudik juga mendatangkan manfaat untuk perbaikan dan peningkatan kualitas hidup bermasyarakat. Terlebih hidup di kerasnya Ibu Kota. "Saya rasa dengan cara itu, pulang kampung membawa manfaat yang maksimal," imbuhnya.
Hidayat tidak pulang kampung tahun ini, sebagaimana pemudik lain yang meninggalkan kota domisili masing-masing. Tahun ini Hidayat memilih tetap berada di Ibu Kota karena sebagian besar kerabatnya berada di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (YDH)
