Tanda-tanda kelangkaan ikan sebenarnya sudah diprediksi sejak sepekan sebelum Lebaran. Namun puncak dari kelangkaan ikan baru dirasakan hari ini yang ditandai dengan harga yang terus merangkak naik karena keterbatasan pasokan yang tersedia.
"Harga ikan jenis tongkol yang sebelumnya hanya Rp15.000 per potong kini naik menjadi Rp60.000. Jadi dengan terpaksa kami menggantinya dengan telur untuk makan," kata salah satu warga setempat, Nadratul Laili, di Kepuh Teluk Kecamatan Tambak, Jumat (8/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Beberapa sampan dan perahu terlihat tidak digunakan nelayan untuk melaut
Selain gelombang laut yang meninggi sekitar 2,5 hingga 3 meter, kelangkaan ikan juga dipicu oleh kecepatan angin sebesar 30 sampai 30 knot. Menurut salah satu nelayan Khudori dengan kondisi sepert ini dikhawatirkan akan membahayakan nelayan yang memaksa untuk tetap melaut.
"Kalaupun melaut, tangkapan ikan juga sangat sulit. Sebab, kalau kecepatan anginnya kencang, ikan-ikan biasanya sepi dan malah nelayan merugi," kata Khudori.tampak jelas, angin kencang juga sangat terasa. Cuaca ekstrem ini terjadi dua hari setelah lebaran ini.

Laporan: Sabilus Solah/Surabaya
Naskah (foto) ini dikirim oleh warga yang mengikuti programNetizen Mudik Competition Metrotvnews.com. Pemudik yang ingin berpartisipasi dalam program ini dapat mengirimkan liputan melaluiWhatsApp aplikasi Peta Mudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)