Dia meminta agar semua operator angkutan mudik, baik anak buah hingga petingginya untuk bekerja bersama turun ke lapangan memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
"Anak buah di lapangan konsentrasi penuh, masa kita jalan-jalan. Kalau di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tidak boleh cuti panjang. Kalau cuti panjang seminggu dua minggu itu tidak boleh, termasuk saya," ujar Jonan dalam acara buka puasa bersama di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (10/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Imbauan ini dimaksudkan untuk meminimalisasi tingkat kecelakaan yang sering terjadi akibat kelalaian, baik karena operator maupun kurangnya perawatan transportasi itu sendiri. Misal pada angkutan penerbangan, anak buah hingga petinggi operator harus memastikan 529 armada pesawat diperiksa satu-satu untuk memastikan keamanan dan kenyamanan angkutan.
"Kalau dari awal membahayakan mending tidak usah berangkat. Kultur yang harus ditanamkan. Kejadian accident (kecelakaan) merupakan kejadian yang luar biasa," tegas dia.
Selain itu, dia juga meminta kepada operator angkutan mudik untuk tidak berorientasi pada pencarian keuntungan semata. Kata Jonan, ini jadi tugas berat karena operator harus benar-benar memastikan keamanan dan kenyamanan.
"Saya mohon operator tidak menganggap ini pesta dan hanya mencari keuntungan karena one way, berangkat penuh, pulang kosong. Ini tugas berat yang harus benar-benar keselamatan dan kenyamanannya dipastikan dari semua pihak," pungkas Jonan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AHL)