Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag DIY Madjuri menjelaskan, ada tiga lokasi yang menjadi tempat pengamatan hilal di DIY. Tiga lokasi itu yakni Bukit Berambang, Gunung Kidul; Bukit Makam Syeh Belabelu Parangtritis, Bantul; dan kawasan Pantai Trisik, Kulon Progo.
"Semuanya sudah siap. Kami juga sudah membentuk tim untuk pengamatan hilal," kata Masdjuri saat dihubungi Metrotvnews.com, Sabtu (4/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menuturkan, pengamatan hilal akan menggunakan dua teropong yang telah dimiliki Kanwil Kemenag DIY. Selain itu, peralatan juga akan dibantu oleh pihak lain seperti perguruan tinggi dan sejumlah ormas Islam di Yogyakarta.
"Besok kalau melihat (hilal) akan dilaporkan ke pusat. Baik melihat atau tidak, tetap akan kita laporkan," ucapnya.
Masdjuri menyampaikan, menurut pendapat ahli, pengamatan hilal di Yogyakarta besok kemungkinan terkendala angin kencang. Kendati demikian, Masdjuri tetap yakin hilal bisa terlihat.
Menurut ilmu hisab, ucapnya, hilal akan berada di posisi 4 derajat pada Minggu besok. Sementara, secara imkanurrukyah hilal juga dimungkinan sudah dalam posisi 4 derajat.
"Wujudul hilal akan sudah memenuhi syarat. Kalau rukyatul hilal kemungkinan juga akan terlihat," ujarnya.
Ia menambahkan pelaksaan awal puasa Ramadan dimungkinkan serempak. Ia mengimbau agar masyarakat jangan sampai melakukan perang dengan ayat ataupun tulisan dalam penentuan awal Ramadan.
Sebelum ini, PP Muhammadiyah telah lebih dulu melakukan penentuan awal Ramadan yang jatuh pada 6 Juni dan Idul Fitri akan jatuh pada 6 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)
