Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Foto: MTVN/Luman Diah Sari
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Foto: MTVN/Luman Diah Sari

Menteri Jonan Paksa Operator Transportasi Terapkan e-Ticketing

Lukman Diah Sari • 03 Juli 2016 12:30
medcom.id, Serang: Kementerian Perhubungan akan memaksa operator transportasi menerapkan teknologi infomasi dalam pelayanan dan pembelian tiket.
 
"Nanti setelah Idul Fitri, saya bikin peraturan menteri yang mengatur sanksi perizinnannya. Supaya memaksa, bukan mendorong (operator). Kita sudah kasih waktu setahun, memaksa supaya operator transportasi menggunakan TIK (teknologi informasi) atau sejenis," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, di KM68 tol Jakarta-Merak, Serang, Banten.
 
Dia mencontohkan, loket e-ticketing Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry di rest area KM68 tol Jakarta-merak yang belum sepenuhnya online. Dia mengatakan, harusnya bisa dibuat online sepenuhnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"14 pelabuhan penyebrangan termasuk Merak-Bakaheuni lalu Ketapang-Gilimanuk kita paksa. Mestinya bisa, dipaksalah kira-kira 3 sampai 6 bulan bisa. Kalau enggak bisa, harus belajar ke PT KAI," ujarnya.
 
Ia mencontohkan PT Pelni yang sudah online. Hasilnya, tidak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan.
 
"Kalau Pelni saya lihat terutama di pelabuhan utama atau pelabuhan besar sudah online semua. Enggak tahu di daerah yang kapalnya sepi, saya tidak tahu. Saya belum cek," ujarnya.
 
Dengan mengaktifkan sistem online, kata Jonan, bisa menguntungkan banyak pihak. Sebab, bisa mengefisienkan segala hal. “Masyarakat efisien, terminal penumpang dan pelabuhannya efisien. Kalau tidak menggunakan ini orang dari jauh pedalaman kalimatan 100 KM ke pelabuhan beli tiket nunggu,” katanya.
 
Jonan memberi waktu sembilan bulan kepada operator transportasi untuk mengubah sistem menjadi online. Menurut Jonan, sistem yang ada saat ini masih jauh dari sempurna dan harus banyak perbaikan. "Menurut saya belum sempurna. Sudah ada perbaikan banyak, tapi belum sempurna," ujarnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FZN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif