Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Tamu dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Parlemen Negara bagian Victoria. Foto: ABC Australia
Tamu dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Parlemen Negara bagian Victoria. Foto: ABC Australia

Masyarakat Melbourne Dianjurkan Ikut Bukber

Tri Kurniawan • 24 Juni 2015 14:08
medcom.id, Melbourne: Wakil Menteri Utama Negara bagian Victoria, James Melirno melihat ada nilai positif dalam acara berbuka puasa bersama. Karena itu, ia menganjurkan masyarakat Melbourne untuk ikut berpartisipasi menghadiri acara berbuka puasa.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Melirno dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Parlemen Negara bagian Victoria, Senin 22 Juni di Gedung Parlemen Victoria, Kota Melbourne, Australia.
 
“Berbuka bersama bukan sekadar makan dan minum, namun sebuah refleksi komitmen masyarakat muslim terhadap kehidupan masyarakat Australia yang multibudaya yakni dengan membuka pintu bagi siapapun yang datang untuk berbuka," kata Melirno.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Berbagi makanan di meja adalah kesempatan memulai persahabatan dengan mereka yang berbeda latar belakang,” tambahnya.
 
Hal senada juga diungkapkan oleh pihak oposisi, yang diwakili Inga Peulich, anggota parlemen dari Partai Liberal yang berasal dari Bosnia Hercegovina.
 
Pengalamannya mengunjungi masjid dan bertemu dengan pemimpin Islam menguatkan keyakinanannya bahwa acara buka puasa bersama tidak saja memperkuat persahabatan di antara mereka yang hadir, akan tetapi juga memperkaya multikulturisme di Australia.
 
Inga yang mengawali pidato dengan ucapan assalamualaikum menyatakan saat berbuka adalah kesempatan untuk mengenal Islam secara lebih dalam sebagai agama yang membawa kedamaian.
 
Pidato dari dua tokoh politik partai yang berkuasa dan oposisi tersebut cukup signifikan, menunjukkan bahwa Islam tidak saja diakui, namun menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Australia.
 
Seorang peserta buka puasa bersama yang mengenakan jilbab menyatakan keharuannya atas pidato dua tokoh politik yang biasanya saling bertolak belakang dalam menanggapi sebuah kebijakan.
 
“Di tengah issue terorisme dan ISIS, pidato tokoh politik seperti Anda cukup menyejukan terutama bagi kami yang merupakan kelompok minoritas," ujar wanita keturunan Afrika tersebut.
 
Berbeda dengan acara buka bersama lainnya, peserta yang hadir justru non-muslim. Setiap meja diisi oleh dua anggota DPRD Negara bagian Victoria dan dua muslim sementara sisanya adalah nonmuslim.
 
Komposisi duduk seperti ini memberi kesempatan bagi mereka yang nonmuslim dan anggota DPRD belajar dan memahami lebih jauh soal Islam dan Ramadan.
 
Acara buka puasa bersama yang diselenggarakan Australian Intercultural Society dan Parlemen Negara Bagian Victoria merupakan program tahunan yang dimulai sejak 2002.
 
Acara ini diselenggarakan sebagai upaya untuk menghilangkan prasangka buruk soal Islam menyusul serangan terorisme di berbagi belahan dunia.
 
Peserta yang hadir umumnya menanggapi positif bahkan berkeinginan untuk datang di acara buka puasa bersama di rumah-rumah masyarakat muslim.
 
Selain Parlemen, berbagai lembaga di Australia juga menyelenggarakan acara buka puasa bersama, antara lain polisi dan berbagai yayasan sosial. (ABC Australia)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TRK)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif