Presiden bisa sedikit memaklumi karena saat Lebaran permintaan terhadap bahan pokok meningkat. Namun, menurut dia, bila suplai bisa dikendalikan, kenaikan harga tidak akan terjadi.
"Saya bayangkan sepeti negara lain. Akhir tahun, Natal dan tahun baru, diskon besar-besaran. Kita Idul Fitri (harusnya) diskon, saya mau ada seperti itu," kata Presiden saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Presiden mau harus ada perubahan. Ia yakin Indonesia mampu menekan harga bahan pokok selama memiliki konsep dan rencana, lalu diikuti implementasi di lapangan.
"Dampak kenaikan harga yang kena ialah rakyat kecil termasuk petani, buruh tani. 82 persen petani kita konsumen beras, meskipun petani," ujar dia.

Grafik: MI
Sidang kabinet juga membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) dan revolusi karakter mental.
Sebelumnya, dalam sebuah diskusi, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan ada beberapa komoditas yang harganya mesti diperhatikan pemerintah.
"Misalnya daging sapi, daging ayam ras, ikan segar, dan bumbu seperti cabai, bawang merah, serta bawang putih mengalami kenaikan," kata Sasmito.
Kenaikan harga hampir di seluruh Tanah Air, khususnya gula, telur, dan daging sapi. Namun, kenaikannya belum terlalu tinggi dibandingkan hari selain Ramadan.
Data dari Pemkot Medan, harga per kilo gram gula di Medan pada Ramadan Rp15 ribu - Rp16 ribu, harga normal Rp14 ribu. Beras Rp10 ribu - Rp10.500, harga normal Rp10 ribu. Bawang merah Rp40 ribu - Rp44 ribu, harga normal Rp36 ribu. Telur Rp20 ribu, harga normal Rp16 ribu. Daging sapi Rp120 ribu, harga normal Rp115 ribu.
Di Padang, harga per kilogram gula saat Ramadan Rp16 ribu, harga normal Rp14 ribu. Beras Rp12 ribu, harga normal Rp10 ribu. Bawang merah Rp35 ribu, harga normal Rp36 ribu-Rp38 ribu. Telur Rp22.500, hargga normal Rp16 ribu. Daging sapi Rp110 ribu - Rp120 ribu, harga normal Rp100 ribu - Rp110 ribu.
Sedangkan di Jakarta, data pemerintah menyebutkan harga per kilogram gula saat Ramadan Rp15.188, harga normal Rp15.195. Beras Rp13.026, harga normal Rp12.949. Bawang merah Rp40.091, harga normal Rp41.714. Telur Rp22.209, hargga normal Rp20.981. Daging sapi Rp121.688, harga normal Rp120.584.
Data Pemerintah Kota Surabaya menyebutkan harga per kilogram gula saat Ramadan Rp14 ribu - Rp15 ribu, harga normal Rp11 ribu - Rp12 ribu. Beras Rp12 ribu, harga normal Rp9 ribu. Bawang merah Rp36 ribu, harga normal Rp45 ribu. Telur Rp22 ribu, harga normal Rp19 ribu. Daging sapi Rp103 ribu - Rp105 ribu, harga normal Rp103 ribu - Rp105 ribu.
Di Balikpapan, harga gula saat Ramadan mencapai Rp15.700 - Rp16 ribu (per kilogram), harga normal Rp12.500. Bawang merah Rp45.600, harga normal Rp50 ribu. Daging sapi Rp123 ribu, harga normal Rp95 ribu.
Di Makassar, per kilogram gula saat Ramadan Rp15 ribu, harga normal Rp15 ribu. Beras Rp10 ribu, harga normal Rp10 ribu. Bawang merah Rp35 ribu, harga normal Rp40 ribu, telur Rp20 ribu, harga normal Rp16 ribu. Daging sapi Rp95 ribu, harga normal Rp95 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TRK)
