Kendati begitu, warga di sejumlah daerah tampak antusias menyambut Idulfitri. Bahkan, sebagian warga tampak mengesampingkan protokol pencegahan wabah pandemi covid-19.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyarankan umat Islam bisa mengambil hikmah Idulfitri di tengah pandemi kali ini. Ma’ruf meminta warga tak memaksakan diri melaksanakan salat Id berjemaah seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, pandemi covid-19 masih belum bisa dikendalikan sepenuhnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kalau situasinya masih tetap begini maka tentu harus dicegah. Kepada umat Islam dan tokoh-tokoh agama Islam semua harus satu arah bahwa situasi ini belum membaik betul, masih ada bahaya yang bisa terjadi. Maka ini harus difatwakan, disampaikan kepada mereka,” ujar Ma’ruf kepada Medcom.id dalam program Newsmaker, beberapa waktu lalu.

Baca: Cuti Bersama Lebaran Dipindah ke Akhir Tahun
Selain itu, Ma’ruf meminta warga menunda tradisi silaturahmi yang biasa dilakukan setiap Lebaran. Apalagi, kata dia, pemerintah sudah mengganti libur panjang Idulfitri ke Hari Raya Iduladha. Untuk saat ini, umat Islam bisa memanfaatkan teknologi canggih untuk bersilaturahmi, seperti sua virtual melalui media sosial, ponsel, dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan Iduladha tidak ada pandemi dan masyarakat bisa pulang. Sekarang silaturahminya bisa lewat media online (daring). Melalui itu esensi silaturahminya tidak berkurang. Hanya syiarnya saja yang berkurang dan itu bukan yang utama,” kata mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)