"Alhamdullilah bisa sepuluh kali dari hari biasa," kata Agil,22, pedagang kembang di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, kepada Metrotvnews.com, Minggu (5/6/2016).
Agil yang di hari biasa jarang membawa pulang duit kini bisa kembali dengan kantong berisi. Menjelang bulan puasa tahun ini, omzet Agil cukup fantastis.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tapi lebih banyak lagi kalau lebaran," ujar Agil.

Pedagang bunga di TPU Karet Bivak/MTVN/Renatha Swasty
Sejumlah barang-barang kebutuhan ziarah dijual di area pemakaman, mulai bunga tabur, melati, hingga mawar. Bunga dijual Rp5.000 per kantong plastik, bunga melati dijual Rp25 ribu per bungkus, dan bunga mawar Rp100 ribu per ikat dengan isi masing-masing sepuluh tangkai.
Pasokan bunga biasanya ditambah menjelang ramadan. Menurut Agil, bunga yang ia jajakan selalu habis meski distok dalam jumlah besar.
Berbeda dengan Agil yang setiap hari berjualan, Tri Nur,40, hanya berjualan pada musim tertentu. "Saya musiman jualan, pas puasa, pas lebaran," kata Nur.

Area pemakaman di TPU Karet Bivak ramai dikunjungi peziarah
Nur baru enam tahun berjualan kembang di TPU Karet Bivak. Tapi, setiap tahun ia merasakan penghasilan melimpah setiap menyambut bulan suci bagi umat Islam itu.
Sayangnya, Nur enggan menyebut nominal keuntungan yang ia raup. "Ya lumayan," kata Nur sambil tertawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OJE)
