Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengampanyekan mudik ramah anak. Mengacu pada data Kementerian Perhubungan, tahun ini diperkirakan ada sekitar empat juta anak ikut mudik Lebaran.
Ketua KPAI Asrorun Niam mengatakan, seluruh elemen harus bertanggung jawab memastikan mudik ramah anak, mulai dari aspek transportasi sampai wisata dan rekreasi. Seluruh pihak harus komitmen memastikan penyelenggaraan mudik Lebaran ramah anak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Niam mengatakan orang tua harus membangun pandangan bahwa mudik tidak sekadar foya-foya yang kemudian menghalalkan segara cara agar bisa pulang ke kampung halaman.
"Keselamatan dan kesehatan anak jadi prioritas. Ketika terjadi benturan keinginan mudik dengan keselamatan anak, harus didahulukan keselamatan anak," kata Niam di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).
Sedangkan pemerintah harus memiliki perspektif perlindungan anak dalam mengeluarkan kebijakan terkait penyelenggaraan mudik Lebaran.
"Misalnya di sektor transportasi ada tempat khusus anak di stasiun dan terminal, seperti ruang tunggu anak dengan tempat bermain. Atau ada alternatif tempat menunggu dengan keterlibatan masyarakat, seperti komunitas pendongeng juga bisa dioptimalkan," kata dia.
Selain itu, ia juga berharap ada tempat-tempat pemberhentian untuk istirahat yang menyediakan layanan dasar anak dan berbagai permainan. "Ifrastruktur yang disiapkan tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga karakter dan penjiwaan anak," ujar Niam. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TRK)