Ratusan tenda itu ternyata milik ratusan jemaah yang hendak melakukan itikaf. Mereka menggunakan tenda sebagai tempat beristirahat di siang hari.
Salah satu jamaah asal Ciamis, Jawa Barat Ricky Sastradinegara mengaku hampir setiap tahun mengikuti itikaf di masjid tersebut. Bahkan dia telah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk membereskan pekerjaannya sebagai videografer agar bisa lebih fokus dalam mengikuti itikaf.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Setiap tahun saya itikaf di sini dengan membawa tenda untuk istirahat sejenak di siang hari. Selebihnya beribadah fokus tanpa memikirkan hal lain, karena saya juga tentu sudah izin sama keluarga," kata dia Metrotvnews.com di Masjid Raya Habiburrahman, kawasan PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (27/6/2016) malam.
Berbeda halnya dengan Sundus Afifah, dia mengaku baru mendapatkan kesempatan untuk beritikaf pada tahun ini. Pria yang tinggal di kawasan Jalan Gunung Batu, Kota Bandung baru tahun ini bisa fokus untuk beribadah.
"Saya baru bisa tahun ini, karena sudah tidak kerja lagi. Tahun-tahun sebelumnya sibuk kerja," kata Sundus di tempat yang sama.
Sundus tak sendirian, ia mengajak saudaranya untuk mengikuti ibadah tersebut di 10 hari akhir menjelang Idul Fitri. Meski rumahnya tidak terlalu jauh dari masjid tersebut, namun Sundus tetap membawa sejumlah pakaian serta mendirikan dua tenda.
"Saya sama kakak mendirikan dua tenda di sini. Perlengkapan salat dan baju sengaja bawa untuk beberapa hari," kata Sundus.
Acara itikaf ini sudah berlangsung sejak Minggu, 26 Juni kemarin. Kegiatan itu akan berlangsung selama 10 malam kedepan yang diisi dengan berbagai kegiatan, di antaranya qiyamul lail, membaca Alquran 3 juz per malam, kajian tazkiyatun nafs usai salat Subuh, kajian bada Asar, serta berbuka puasa dan santap sahur bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)