Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi. Polisi mengecek kelengkapan administrasi seorang pengendara di Jakarta, MI/ Susanto
Ilustrasi. Polisi mengecek kelengkapan administrasi seorang pengendara di Jakarta, MI/ Susanto

Operasi Patuh Digelar Jelang Ramadan

Meilikhah • 16 Mei 2016 13:57
medcom.id, Surabaya: Kepolisian Republik Indonesia di seluruh Indonesia menggelar operasi Patuh Semeru 2016 menjelang Ramadan. Salah satu wilayah yang melakukan operasi Patuh adalah Jawa Timur.
 
Wakil Kepala Polisi Daerah Jawa Timur, Brigjen Gatot Subroto, mengatakan operasi patuh digelar untuk menciptakan kondisi aman, tertib, dan lancar menjelang Ramadan 1437 Hijriyah.
 
"Operasi digelar selama dua minggu pada 16-29 Mei," kata Gatot Subroto usai memimpin gelar pasukan operasi Patuh Semeru 2016, di Mapolda Jatim, Senin (16/5/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Operasi Patuh di Jatim melibatkan 2.653 polisi lalu lintas yang terdiri dari 240 personel Ditlantas Polda Jatim dan 2.413 personel satuan wilayah se-jajaran Polda Jatim.
 
"Targetnya adalah menurunkan angka kecelakaan lalu lintas sekitar 10-15
persen bila dibandingkan dengan tahun lalu (2015), karena itu kami harapkan partisipasi masyarakat," katanya.
 
Gatot mengatakan Operasi Patuh mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Pada 2014 dan 2015, Operasi Patuh menurunkan angka kecelakaan hingga 16 persen. Di tahun 2016 kepolisian menargetkan mampu menurunkan angka kecelakaan sekitar 10-15 persen.
 
Selain melatih masyarakat untuk tertib berlalu lintas, Operasi Patuh juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
 
"Sasaran operasi ada tiga yakni potensi gangguan atau PG, ambang gangguan atau AG, dan gangguan nyata atau GN. Potensi gangguan itu antara lain infrastrukur, rambu, marka, dan sikap mental," katanya.
 
Untuk ambang gangguan itu antara lain kendaraan tidak lain jalan, kepatuhan berlalu lintas, dan sebagainya. Sedangkan gangguan nyata antara lain trouble spot (titik rawan kemacetan), black spot (titik rawan kecelakaan), bencana alam, unjuk rasa, bencana infrastruktur (jembatan atau tol runtuh), dan sebagainya.
 
"Ditlantas Polda Jatim juga akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersih dari percaloan. Juga akan melaksanakan kampanye 'Bersatu Keselamatan Nomer 1' melalui stiker, baliho, dan media massa," katanya. (Antara)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(MEL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif