"Semoga besok (Jumat 17/7/2015) Lebaran. Jadi istri saya dan ibu-ibu yang sudah potong ayam dan masak tidak basi makanannya. Kasihan kan sudah masak tapi Lebaran ditunda," terang salah satu warga Jakarta Selatan, Suwarto, kepada Metrotvnews.com di area Mapolres Jakarta Selatan,
Kamis (16/7/2015).
Menurut Suwarto, selain karena persoalan perayaan, juga agar banyak waktu yang dapat diluangkan bersama keluarga. "Juga agar besoknya bisa jalan-jalan. Kalau Lebaran ditetapkan Jumat, Sabtu bisa buat rencana main bersama keluarga," sebutnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pria asal Madura ini sudah menjadi warga Cipete, Jakarta Selatan selama kurang lebih 32 tahun. Dia mengatakan hanya memiliki banyak waktu ketika Lebaran tiba.
Tak hanya Suwarto, Zaki, 40, petugas satpam juga menyatakan hal serupa. Menurut Zaki yang kerap disapa Jeki, penundaan hari raya akan memicu kegelisahan. "Saya pengen besok, khawatir kalau Sabtu itu, silaturahmi kapan dong," pungkasnya.
Pemerintah belum bisa memastikan 1 Syawal atau Hari Lebaran 2015 jatuh pada Jumat atau Sabtu, pekan ini. Untuk menentukan itu, pemerintah dan ahli melihat ketinggian bulan (rukyatul hilal), kemudian sidang isbat.
Rukyat Hilal ini dilakukan hampir di seluruh pelosok negeri untuk menentukan awal Idul Fitri bagi umat Islam Indonesia. Hasil Rukyat dan Hilal dari tim nasional yang terdiri dari BKMG dan Tim Peneliti Observatorium Bosscha, Bandung, Jawa Barat, akan memberikan bahan untuk dipertimbangkan oleh Kementerian Agama untuk menentukan Lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (YDH)