Pedagang di Pasar Kramat Jati Hasan Qodri mengatakan, operasi pasar yang ditujukan menstabilkan harga seharusnya dilakukan mendekati momentum krusial. Operasi pasar dinilai kurang tepat sasaran lantaran diberlakukan saat persediaan menumpuk.
"Yang kami sayangkan, ketika suplai sudah ada, kenapa harus operasi pasar lagi. Dengan begitu kan kesannya warga melihat bahan pokok yang kami jual lebih mahal," kata pedagang bawang dan sayur itu, Jumat (10/7/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia dan pedagang lainnya meminta pemerintah mengalokasikan operasi pasar saat barang benar-benar langka. Misalnya saja ketika terjadi arus distribusi yang lamban dari sentra pertanian ke pasar, saat pedagang kesulitan menyediakan stok.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, komoditas yang mengalami kenaikan akhir-akhir ini ialah cabai rawit, cabai merah, daging sapi, beras, daging ayam ras dan kedelai impor. Kenaikan terhadap komoditas tersebut berkisar 0,05% hingga 12,09%.
Misalnya komoditi cabai rawit merah naik 6,67% dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi mengalami fluktuasi harga bervariasi.
Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina mengklaim harga rata-rata nasional daging sapi pekan ini Rp 103 ribu per kilogram. Di beberapa daerah yang dekat dengan sentra produksi, kata dia, harga daging sapi menyentuh angka Rp 80 ribu - Rp 90 ribu per kilogram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FZN)
