"Pos kesehatan itu tersebar di 38 kabupaten/kota di seluruh Jatim. Kami lakukan ini sesuai Inpres No.3 Tahun 2004," kata Kepala Dinkes Jatim Harsono, di Surabaya, Kamis (23/6/2016).
Menurut Harsono, sebagian besar posko akan difokuskan di daerah-daerah yang rawan kecelakaan lalu lintas serta bencana alam seperti banjir dan longsor. Harsono menyebut setidaknya ada 10 titik rawan sepanjang jalur mudik di Jawa Timur, yakni Kabupaten Lumajang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kota Malang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tuban, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Lamongan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi pendirian posko ini kebanyakan terletak di daerah rawan kecelakaan dan bencana," kata dia.
Dari 1.109 pos kesehatan itu, lanjut Harsono, 760 berupa puskesmas, 235 pos terpadu, dan 95 rumah sakit rujukan. Selebihnya 19 posko yang didirikan dengan memanfaatkan jembatan timbang. Pos kesehatan akan disiagakan mulai H-7 hingga H+7 lebaran.
"Unit gawat darurat di puskesmas dan mobil ambulan kami siagakan 24 jam. Petugas medis juga siaga 24 jam," ujar Harsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)