Untuk mencari strategi menekan ancaman kepeada 20 juta lebih penduduk Indonesia yang mudik, Komisi V DPR dan Korlantas serta kementerian terkait membahas program persiapan mudik. Polisi diminta bersiaga.
"Khusus untuk Kakorlantas kami berikan warning agar semua kepolisian yang ditugaskan sepanjang jalur Jakarta, Jateng, Jatim sampai Banyuwangi dipersiapkan personelnya," kata Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Titik-titik jalur di Jawa, baik Jalur Utara maupun Selatan, menjadi prioritas karena banyaknya warga yang menggunakan jalur darat ini. Berdasarkan data Korlantas Mabes Polri, 41 persen pemudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah dan 20 persennya menuju Jawa Timur.
"Berarti titik beratnya Jakarta-Jateng, 20 persen ke Jatim, sisanya Madura-Banyuwangi," kata Ketua DPP Gerindra ini.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri Irjen Pol Condro Kirono dalam rapat kerja berjanji akan menerjunkan personel secara maksimal. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan juga akan saling berkoordinasi untuk mempersiapkan saran prasarana.
"Sesuai Inpres Nomor 3/2014, Kementerian Perhubungan sebagai koordinator penyelenggaraan angkutan lebaran, jadi mengkoordinasikan Kementerian PU, Korlantas dan BUMN angkutan lebaran," terang dia.
Salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan adalah Wajib Checkpoint bagi pengendara yang menggunakan jalur mudik. Setiap pengendara diharuskan untuk berhenti si posko yang dilengkapi dengan bengkel, tempat istirahat, dokter dan psikolog.
Aturan ini dibuat untuk memastikan pengendara dan tunggangannya tetap dalam kondisi maksimal. Pemerintah akan menyiapkan beberapa Checkpoint (posko) sepanjang Jalur Mudik Pantai Utara. Posko tersebut berlokasi di perbatasan Bekasi-Karawang, Kantor Kecamatan Ciasem, Indramayu, dan Brebes. Untuk di jalur balik, lokasi diletakkan di Cirebon dan Sukamandi.
Infrastruktur jalan juga akan dipersiapkan secara maksimal. Jalan-jalan nasional, jalan tol dan jalan alternatif akan dibenahi. "Marka jalan, rambu-rambu jalan dilengkapi," ungkap Nizar.
Selain itu, Kementerian Perhubungan yang dipimpin Ignasius Jonan akan mempersiapkan angkutan udara dan segala sarana penunjang penerbangan. "Dari beberapa bandara harus dipersiapkan untuk persiapan lebaran mulai H-7 sampai H+7. Serta mengatur berapa seat yang akan diberikan," jelas Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)
                                                        
								
								
								
								
								
								
								
								
								
	
			        
			            