Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Jemaah An Nadzir di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Jemaah An Nadzir di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Jemaah An Nadzir Rayakan Idulfitri Hari Sabtu

Andi Aan Pranata • 22 Juni 2017 20:17
medcom.id, Makassar: Jemaah An Nadzir menetapkan hari lebaran mendahului pemerintah. Sekitar seribu jemaah yang bermukim di Kampung Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, itu akan merayakan Hari Raya Idulfitri pada Sabtu, 24 Juni 2017.
 
Sebelum lebaran, para jemaah akan lebih dulu menjalankan buka puasa pada Jumat siang, 23 Juni. Buka puasa terakhir tersebut menandakan masuknya 1 Syawal 1438 Hijriah.
 
“Besok sudah masuk bulan baru, sekitar pukul 9.00 WITA atau 10.00 WITA. Tapi efektifnya baru pada hari Sabtu, sehingga salat Id dilakukan keesokan harinya,” kata ulama jemaah An-Nadzir, Lukman A Bakti, melalui telepon kepada Metrotvnews.com, Kamis, 22 Juni 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penetapan Idulfitri yang lebih cepat bukan hal baru bagi jemaah An Nadzir. Hampir setiap tahun terjadi. Pada Ramadan tahun ini, mereka juga berpuasa dua hari lebih cepat dibandingkan tanggal yang ditetapkan pemerintah.
 
Luqman menjelaskan, An-Nadzir menentukan awal bulan Hijriah berdasarkan hasil pengamatan alam. Di antaranya berupa pemantauan bulan yang dilakukan secara rutin setiap hari, sejak pertengahan bulan sebelumnya. Penampakan bulan dipilih sebab dianggap sebagai tanda alam yang paling jelas, dan bisa dilihat seara langsung.
 
Pada pengamatan terakhir, hari Kamis, bulan dikatakan muncul pada pukul 4.08 WITA. Setiap hari kemunculannya lebih lambat sekitar 54 menit. Sehingga pada hari Jumat, kemunculan bulan sudah didahului oleh terbitnya fajar. Hal tersebut menandakan bulan baru.
 
“Tahun ini kami kembali melaksanakan salat Id lebih dulu dibandingkan pemerintah. Saya kira tidak masalah jika terjadi perbedaan, karena masing-masing punya keyakinan sendiri,” ujar Luqman.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ALB)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif