Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala
Ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala

Menhub Ungkap Titik Krusial di Jabar saat Arus Mudik

Andromeda Arizal • 24 April 2022 02:34
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut Jawa Barat menjadi daerah tujuan pemudik terbanyak yang ketiga, setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sehingga ada sejumlah titik yang harus diwaspadai saat arus mudik Lebaran 2022.
 
Wilayah itu antara lain Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon. Selain itu, kawasan Puncak, Bogor juga menjadi titik krusial.
 
"Saya minta kepada Kapolres Bogor dan Pemerintah Daerah menginformasikan seluas-luasnya mengenai penerapan rekayasa lalu lintas kepada masyarakat. Jika kita bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan baik, Insyaallah kita bisa laksanakan ini dengan baik," kata Budi, saat rapat koordinasi kesiapan Jawa Barat dalam penyelenggaraan angkutan lebaran, Sabtu, 24 April 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Budi memprediksi sekitar 14,7 juta orang atau 17 persen dari total pemudik akan menuju Jawa Barat. Pihaknya meramalkan ada sekitar 85,5 juta orang akan mudik tahun ini.
 
"Oleh karenanya, kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan simulasi rekayasa lalu lintas jauh-jauh hari yang sudah disepakati dengan Korlantas, BPJT, dan unsur terkait lainnya,” jelas Budi.
 
Budi kembali mengimbau pemudik untuk berangkat lebih awal. Sehingga bisa menghindari terjadinya penumpukan saat puncak mudik yang diprediksi terjadi pada 28 April-30 April 2022.
 
“Dari hasil simulasi tadi sudah menunjukkan angka VC Ratio (atau perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan) sudah tinggi atau mendekati macet. Maka, imbauan untuk melakukan mudik hari ini, besok, dan lusa (23 April-27 April 2022), harapannya bisa dilakukan,” pinta Menhub.
 
Baca:Polda Jabar Susun Skenario Urai Macet Pemudik di GT Cileunyi
 
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan mendukung imbauan pemerintah pusat agar masyarakat mudik lebih awal. Sehingga persebaran pergerakan lalu lintas bisa merata dan tidak menumpuk pada puncak arus mudik.
 
Beberapa upaya yang telah dilakukan salah satunya ialah bertemu dengan beberapa pengusaha pabrik untuk segera memberikan THR, agar karyawan dapat pulang mudik lebih awal.
 
Ia juga mengimbau para pengelola pondok pesantren untuk meliburkan para santrinya. Jawa Barat terdapat sekitar 15.000 pondok pesantren dan 4,8 juta santri.
 
"Untuk melancarkan pergerakan lalu lintas, jalan rusak telah diperbaiki," kata Uu.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LDS)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif