"Jangan bagi-bagi zakat sendiri. Itu zaman old. Zaman now lakukan melalui amil zakat seperti Bazis DKI, seperti Dompet Dhuafa dan sebagainya. Dont be a hero," kata Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno di Jakarta Timur, Senin, 11 Juni 2018.
Sandi menjelaskan, distribusi secara tepat dapat menghindarkan pembagian zakat dari dampak buruk. Hal ini mengacu pada banyaknya kericuhan yang disebabkan oleh acara bagi-bagi sumbangan beberapa waktu lalu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Sandiaga, lebih banyak keburukan yang ditimbulkan akibat bagi-bagi zakat dilakukan oleh perorangan. Mengingat hal tersebut merupakan kewajiban masyarakat muslim saat ramadan.
"Boleh kasih-kasih, tapi jangan nanti jadi banyak mudaratnya. Orang ngantri, panas. Orang kena heat stroke, dan ini yang kita tidak mau berhimpit-himpitan dan dorong-dorongaan. Boleh berbagi, tapi lakukan lewat orang-orang dan lembaga-lembaga yang kompeten," jelas Sandiaga.
Menurut Sandiaga, alangkah baik jika zakat didistribusikan ke lembaga yang kompeten. Selain menghindari potensi ricuh, zakat juga bisa disalurkan pada kalangan yang kurang mampu. Sehingga distribusi tepat sasaran.
"Lebih baik diantarkan. Kemarin kita lihat Bazis DKI berpengalaman, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan sebagainya," tandas Sandiaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DEN)