"Yang kita kerjakan tadi jam 09.30 sudah janjian. Kita pakai video conference dengan semuanya. Tapi, malah unik. Biasanya kalau lebaran hanya ketemunya yang di Jakarta, tapi tadi yang di mana saja kita sambung," cerita Anies, Minggu, 24 Mei 2020.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai pandemi membuat masyarakat terbiasa memanfaatkan teknologi. Konsep konferensi video digunakan secara maksimal di masa ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Dulu rasanya tidak puas kalau tidak ketemu langsung. Tidak lega kalau tidak ketemu langsung. Sekarang karena diharuskan, terjadilah, dan terbiasalah," ujar dia.
(Baca: Silaturahmi Virtual Tak Mengurangi Khidmat Lebaran)
Anies mengakui lebaran tahun ini sangat berbeda karena tak bisa bertemu fisik dengan keluarga besar. Namun, ia menegaskan, kondisi di tengah pandemi covid-19 mengharuskan pertemuan tidak dilakukan untuk mencegah penularan virus korona semakin meluas.
Ia juga meniadakan tradisi open house dan halalbihalal Idulfitri. Ini untuk mengendalikan mata rantai penularan covid-19 sehingga kondisi pandemi segera selesai.
"Jadilah keluarga-keluarga yang bertanggung jawab. Jadilah orang-orang yang bertanggung jawab. Kalau kita melindungi diri sendiri dengan cara di rumah, itu artinya melindungi orang lain," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (REN)