Salah satu penjual daging di pasar ini, Johara, mengatakan, harga tersebut dipengaruhi banyaknya stok impor daging sapi dari India yang harganya relatif lebih murah dibanding dari negara lain.
"Tahun sebelumnya juga ada impor tapi dari Australia, jadi harganya mahal," kata Johara kepada Metrotvnews.com, Jumat 23 Juni 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, banyaknya stok daging dari tukang potong di sekitar Jakarta, seperti Tanjung Burung dan Legok, Banten juga membuat harga tak banyak berubah.
Johara mengatakan, sejak H-5 Lebaran stok daging di gerai miliknya ditingkatkan. Dalam satu malam, ia bisa menyembelih empat ekor sapi, dua kali lipat dibanding hari biasanya.
"Tadi malam kita potong (sapi) empat ekor, sudah tiga malam seperti itu. Kalau bukan Hari Raya paling dua ekor," ujar Johara.
Penjual daging lainnya, Sobari, tidak berani menjual daging dengan harga tinggi. "Cenderung stabil (harganya) karena ditakutkan daya beli masyarakat tidak mampu, takut banyak yang komplain," kata Johara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FZN)