medcom.id, Yogyakarta: Di tengah kesibukan tim pemantau hilal Kantor Wilayah Kementerian Agama Yogyakarta, di Bukit Syekh Bela Belu, Bantul, Yogyakarta, Selasa (16/6/2015), puluhan muda-mudi menanti kesempatan memakai teleskop yang digunakan memantau hilal.
 
"Silakan bagi siapa saja yang ingin menggunakan teleskop," kata penanggung jawab rukyat Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Mutoha Arkanuddin.
 
Tak berselang lama, mereka bergantian mengintip lima teleskop yang tersedia. Ada pula yang berucap, "bisa melihat planet uranus dan planet saturnus."
Kebebasan menggunakan teleskop berlangsung usai pemantauan hilal selesai sekitar pukul 17.30. Hingga 30 menit usai pemantauan, masih banyak muda-mudi yang menggunakan teleskop atau sekadar berfoto dan ber-selfie.
 
Sementara itu, dari hasil pantauan di Yogyakarta, hilal dinyatakan tak tampak. Matahari terbenam berada di bawah ufuk pada pukul 17.29 WIB. Saat matahari terbenam, bulan 8 menit terbenam lebih dulu. Artinya, hilal tidak bisa teramati dan Syaban digenapkan menjadi 30 hari. Dengan kata lain 1 Ramadan jatuh pada Kamis, 18 Juni.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(UWA)