Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, meski Kota Batu bukan menjadi jujugan atau jalur utama mudik, pihaknya tetap menerjunkan pasukan semaksimal mungkin.
Kepolisian nantinya dibantu instansi terkait seperti Linmas, Pramuka, Orari/Senkom, dan ormas. "Hampir 500 personel gabungan akan bersiaga hingga usai Lebaran. Setiap pos ada sebanyak 40 personel," kata dia kepada Metrotvnews.com, Sabtu (2/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ditempatkannya petugas di obyek wisata, jelas Leo, sapaan akrabnya, karena setiap Lebaran jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu naik. Pihaknya akan maksimal memberi kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola wisata supaya menyediakan kantong-kantong parkir agar kendaraan tak meluber ke jalan.
Jalur alternatif dari empat pintu masuk ke Kota Batu juga diyakini siap dilintasi, namun hanya bisa dilewati pada pagi hingga sore. Untuk malam, pihaknya tidak merekomendasikan karena saat ini belum terpasang penerangan jalan umum (PJU). Seperti di jalur alternatif Pendem-Keluraham Temas, Dadaprejo tembus ke Jalan Sultan Agung, dan dari arah Pujon-Kota Batu.
"Untuk antisipasi kemacetan seperti tahun sebelumnya, kami terapkan rekayasa lalu lintas. Yaitu, diberlakukannya jalur satu arah di Jalan Dewi Sartika-Agus Salim-Sultan Agung-Imam Bonjol-Pattimura atau simpang tiga arah terminal dan pasar. Kami juga tertibkan parkir liar di sekitar obyek wisata," kata Leo.
Kendaraan besar juga dilarang melintas di Kota Batu mulai H-5 sampai H+5, kecuali kendaraan pengangkut logistik dan BBM.
"Ada juga petugas khusus yang patroli mencegah adanya curat dan curas di rumah warga yang ditinggal pergi (mudik)," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)