BI menyatakan, jumlah tersebut untuk memenuhi wilayah III Cirebon yang mencakup Kota Cirebon, Kab Cirebon, Indramayu Majalengka, dan Kuningan. "Kenaikan ini dikarenakan ada kenaikan transaksi yang dilakukan oleh masyarakat. Ada peningkatan Rp200 miliar pada tahun ini," ujar Deputi Kepala Perwakilan KPwBI Cirebon Aryo Setyoso, di Cirebon, Kamis (25/6/2015).
Proyeksi outflow tersebut diperkirakan akan didominasi oleh uang pecahan besar Rp20.000 ke atas yang diperkirakan akan mencapai 87 persen dari total outflow. Sisanya sebesar 13 persen merupakan pecahan kecil dengan nilai Rp10.000 ke bawah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Aryo, persediaan uang ini dinilai sangat mencukupi dalam memenuhi proyeksi kebutuhan uang periode Ramadan dan Idul Fitri baik dari sisi jumlah total maupun jumlah per pecahan. "Kami yakin cukup dengan jumlah tersebut (untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri)," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ABD)