medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin berharap Idulfitri 1438 Hijriah/2017 Masehi dapat dirayakan bersamaan di antara elemen umat Islam. Jika pun ada perbedaan, dia mengimbau tak diperdebatkan.
 
"Semoga tidak terjadi perbedaan dalam penetapannya," kata Ma'ruf lewat "Taushiyah Dewan Pimpinan MUI" di Jakarta, Kamis 22 Juni 2017.
 
Dia mengatakan, apabila terjadi perbedaan di antara warga masyarakat hendaknya disikapi dengan penuh damai, saling menghormati, dan menghargai. Terpenting, kata dia, mengedepankan semangat persatuan atau ukhuwah Islamiyah.
MUI, kata dia, juga menyambut baik rencana penetapan 1 Syawal 1438 Hijriah oleh pemerintah melalui Sidang Isbat Kementerian Agama RI bersama MUI dan ormas-ormas Islam pada 24 Juni 2017.
 
Menjelang berakhirnya Ramadan, lanjut Ma'ruf, MUI mengajak umat Islam menyempurnakan puasa dengan mengeluarkan zakat fitrah, zakat harta, infak, wakaf, dan sedekah.
 
"Dalam pelaksanaannya agar dilakukan dan direncanakan secara baik dan benar tanpa menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan," katanya.
 
Seusai Ramadan, Ma'ruf mengajak umat Islam lebih meningkatkan kepatuhan terhadap ajaran Islam dan kepeduliannya terhadap sesama, terutama kepada kaum dhuafa, fakir-miskin, dan anak yatim-piatu.
 
"Sehingga tujuan berpuasa sebagaimana diperintahkan Allah SWT benar-benar tercapai, yaitu terbentuknya pribadi yang saleh dan bertakwa," kata dia. (Antara)
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(UWA)