Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Purba Hutapea telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pengelola hiburan malam. Dalam surat itu diinstruksikan agar tempat-tempat hiburan malam dapat mematuhi peraturan yang ada.
"Disparbud sadar, kalau hanya keluarkan surat edaran itu mudah. Tapi, pasti ada saja pelanggaran oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ungkap Purba di kantornya, Jalan Kuningan Barat 2, Jakarta Selatan, Jumat (12/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kendati demikian, Disparbud tak memiliki kewenangan eksekusi terhadap setiap pelanggaran yang berupa penyegelan dan penahanan. "Itu semua tugas Satpol PP dan Polri. Disparbud hanya merekomendasikan," bebernya.
Purba juga menekankan jika ada tempat hiburan malam yang menampilkan tarian erotis atau kedapatan menjadi tempat transaksi narkoba akan langsung ditutup dan diproses kepolisian. Disparbud, menurut Purba, hanya menjadi pembina dan pengawas.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengedalian Tempat Usaha Bidang Industri Satpol PP, Samsul Komar menegaskan pihaknya tidak akan segan-segan menindak tempat hiburan malam yang 'membandel' selama puasa.
"Karena kami penegak hukum, kami akan memonitor jalannya industri hiburan. Apabila ada salah satu tempat hiburan yang melanggar waktu buka tutup akan kami hentikan sementara. Agar selanjutnya bisa menjalankan sesuai aturan yang ada. Apabila masih lakukan yang sama akan kami berikan peringatan langsung dan akan kami segel," kata dia.
"Kami akan menegakan aturan yang telah diberikan Disparbud melalui pengusaha-pengusaha tersebut," tutup Samsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (KRI)
