"Pariwisata di Jakarta akan diumumkan pekan depan. Kita akan meminimalkan aktivitas yang berkerumun. Arahnya meminimalkan aktivitas berkerumun," kata Anies di Jakarta, Rabu, 28 April 2021.
Anies berharap pembatasan ini bisa mengurangi potensi warga berkunjung ke tempat wisata. Dia tak ingin pelonggaran berkunjung ke objek pariwisata membuat kasus covid-19 di Ibu Kota melonjak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita lihat di tempat lain aman lalu naik tajam. Kita tidak ingin seperti itu," kata dia.
Baca: Jokowi Khawatir Masih Banyak Warga Nekat Mudik
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku telah mengeluarkan panduan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata. Panduan ini harus dijalankan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Panduan tersebut, yakni cleanliness, health, safety, environmental sustainability (CHSE). Setiap objek wisata wajib mengadopsi panduan itu untuk menjaga agar tempat wisata tidak menjadi klaster penularan covid-19 khususnya saat libur lebaran.
"Kita khawatir dengan peningkatan kasus yang terjadi setelah lebaran. Liburan lebaran tahun lalu kasus naik 93 persen-94 persen. Kali ini dalam bingkai PPKM mikro mengacu keputusan Pemprov DKI, kami menghadirkan panduan CHSE. Destinasi harus mengacu pada prokes yang ketat," tegas Sandiaga.
(JMS)