"Sampai saat ini belum ada keluhan ataupun laporan kecopetan dan tarik-tarikan dipaksa naik bus. Semoga memang benar tidak akan ada," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan, Laudin Situmorang saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Jumat (24/7/2015).
Laudin pun meminta masyarakat lekas melapor jika menemukan atau menjadi korban segala bentuk tindak kejahatan mulai dari tindak kriminal sampai permainan harga tiket. Masyarakat dapat melaporkannya ke posko Lebaran terpadu yang ada pintu masuk keberangkatan terminal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Semua keamanan berpusat di situ. Teman-teman dari kepolisian juga standby di posko. Jika memang korban ada yang melapor, pasti akan langsung kita tindak," lanjutnya.
Mantan Kepala Terminal Pulo Gadung itu menyatakan total ada 200 personel yang bertugas selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2015. "Dari Polsek, Polres dan Polda, jumlah personelnya ada 80 orang. Sedangkan dari Sudin Perhubungan, Terminal, Dinas Kesehatan, dan Instansi terkait, 120 personel," bebernya.
Bukan hanya soal laporan tindak kriminal yang nihil, Laudin juga mengklaim sampai saat ini belum ada bus yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan mengalami kecelakaan. Kelaikan kendaraan, menurut pria yang baru enam bulan mengelola Terminal Kampung Rambutan ini, jadi prioritas utama.
"Kita memang usahakan mungkin ketat soal kelaikan bus. Ada kendaraan yang lampunya mati saja, kita tunda keberangkatannya sampai dia beli itu bohlam baru," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (KRI)