"Jumlah tepat pemeluk agama Islam tidak ada. Sebab, sensusnya tidak melacak apakah Anda Muslim atau tidak," ujar Dubes Blake, dalam diskusi berjudul 'Kehidupan Muslim di Amerika dari kaca mata Jurnalis Indonesia,' di At America, Pacific Place, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
"Namun, Islam adalah agama yang pertumbuhanya paling pesat di AS. Di negara bagian besar seperti Texas, Islam menjadi agama terbesar kedua di sana," lanjutnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Blake, Islam adalah negara yang diterima secara luas dan dihormati. Meskipun pertumbuhan Islam pesat di AS, tidak ada fasilitas khusus untuk Muslim di AS.
"Kita tidak ada fasilitas khusus untuk Muslim di AS. Kami perlakukan mereka sama dengan warga negara yang lain," imbuhnya.
Dubes mengatakan, sebagai negara imigran, AS merasa bertanggung jawab untuk bisa menerima imigran dari seluruh dunia termasuk Rohingya. Menurutnya, AS tidak hanya menampung mereka saja tetapi juga memberi awal yang bagus agar mereka bisa memulai hidup mereka di AS.
Ini termasuk dengan memberi mereka pelatihan, pelajaran bahasa Inggris, pinjaman supaya mereka bisa memiliki rumah. Para imigran ini di mata Blake dibantu untuk memulai hidup baru di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FJR)